BSIP Banten Lakukan Monitoring Pemanfaatan Pompa untuk Peningkatan IP di Provinsi Banten
Serang, Mei 2024. BSIP Banten sejak pekan I Bulan Mei 2024 melakukan monitoring bantuan pompa yang telah terealisasi di Kab./Kota Provinsi Banten.
Monitoring dimulai di wilayah Kota dan Kab. Serang. Di tahap awal, Kota Serang telah terealisasi sebanyak 12 unit pompa, dan di Kab. Serang terealisasi sebanyak 9 unit pompa ukuran 6 Inch. Kec. Tanara mendapat 7 unit, Kec. Anyar 1 unit, dan Kec. Kragilan 1 unit. Pompa telah diterima oleh Poktan, namun belum digunakan karena petani masih memanfaatkan air hujan.
Monitoring selanjutnya dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan pompa bantuan di Kab. Pandeglang, Kab. Lebak, dan Kab. Serang tahap II, serta Kab. Tangerang. Bantuan pompa di wilayah tersebut bervariasi mulai dari ukuran 3 Inc hingga ukuran 6 Inch. Seperti halnya di tahap awal, umumnya bantuan pompa di tahap ini juga belum dimanfaatkan karena masih ada hujan yang mengguyur persawahan di wilayah tersebut. Pompa umumnya akan dimanfaatkan di musim berikutnya saat memasuki musim kemarau, kecuali di beberapa wilayah kecamatan, pompa sudah akan dimanfaatkan mulai Bulan Juni besok.
Pompa bantuan tersebut akan mengalirkan air dari sumber air permukaan seperti sungai dengan debit air yang besar dan kali yang melintasi masing-masing wilayah. Di Kab. Pandeglang, sumber air permukaan antara lain berasal dari Sungai Cilemer, Sungai Cimoyan, Sungai Cikaduen, dan Sungai Ciliman. Di Kab. Lebak, sumber air permukaan antara lain Sungai Ciujung, Sungai Cibereum, dan Sungai Ciberang. Di Kab. Serang, sumber air permukaan antara lain Sungai Ciujung dan Sungai Cibanten.
Melalui pompanisasi, diharapkan terwujud peningkatan Indeks Pertanaman (IP), yaitu dari IP0 ke IP100, IP100 ke IP200, dan IP200 ke IP300. Dengan demikian, melalui peningkatan IP terwujud Perluasan Areal Tanam (PAT) di lokasi tersebut.
Indeks pertanaman (IP) adalah rata-rata masa tanam dan panen dalam satu tahun pada lahan yang sama.